Monday, December 27, 2010
perjalanan weekend yg cukup indah!







Thursday, December 23, 2010
bermuram durja, bersedih hati
Monday, December 20, 2010
susah untuk menjadi yg terbaik kan??
Sunday, December 19, 2010
episod hari minggu yg besh!!


Sunday, December 12, 2010
ladies nyte??





Wednesday, December 8, 2010
kisah 7 disember!
Friday, December 3, 2010
~bakal menjadi tunangan org~ =)


HUKUM KHITBAH / BERTUNANG DI DALAM ISLAM ]
Saya bertanya kawan saya tentang hukum "khitbah/bertunang" ini kepada kawan-kawan saya yang faham dan alim. Dan saya juga rujuk buku agama yang ada menceritakan tentang khitbah/ bertunang ini.
Hukum khitbah ini adalah "harus" tetapi Imam As-Syafie(sila rujuk buku Mughni Almuhtaj) mengatakan hukumnya adalah "al-istihbab / sunat". Dan Dr. Abd. Karim Zaidan(sila rujuk buku Almufassal fi Ahkam Al Mar'ah mengatakan bahawa hukum "al-istihbab / sunat" ini lebih aula(utama / baik) dari hukum "harus" tadi.
Syarat-syarat Khitbah
Pertunangan diperbolehkan oleh agama apabila terpenuhi syarat-syarat di bawah ini:
a. Tidak adanya penghalang antara kedua mempelai, yaitu tidak ada hubungan keluarga (mahrom), tunggal susuan (rodloah), mushoharoh, atau penghalang yang lain, sebab tunangan adalah langkah awal dari perkawinan maka disamakan hukumnya dengan akad perkawinan.
b. Tidak berstatus tunangan orang lain,
seperti dalam hadits riwayat Imam Al-Bukhari dan Imam An-Nasai mengatakan :” Tidak boleh bagi seorang lelaki melamar tunangan orang lain sehingga ia menikahinya atau meninggalkannya “. Hadits yang senada juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Muslim. Keharaman ini jika tidak mendapat izin dari pelamar pertama atau ada unsur penolakan dari pihak mempelai wanita, itu tadi adalah pendapat mayoritas ulama’ (Hanafiah, Malikiah dan Hanabilah), namun sebagian ulama’ lain memperbolehkan khitbah tersebut apabila tidak ada jawaban yang jelas dari mempelai wanita.
Menikahi Wanita Tunangan Orang Lain
Di atas tertera bahwa melamar wanita tunangan orang lain dilarang oleh agama, hal itu demi untuk menjaga hak si lelaki pelamar pertama dan juga upaya menghindari timbulnya sengketa umat manusia.
Akan tetapi sering terjadi pula seorang lelaki yang nekat melangsungkan akad pernikahan dengan wanita tunangan orang lain, mungkin sebab kondisinya yang kuat atau karena faktor lain yang mendukung.
Mayoritas ulama’ mengatakan bahwa akad nikah tersebut sah-sah saja, sebab akad tersebut telah terpenuhi syarat-syarat dan sesuai dengan rukun-rukunya, obyek larangan hadits di atas tertuju pada khitbah, sedangkan khitbah sendiri tidak termasuk rukun apalagi syarat akad nikah bahkan khitbah adalah di luar batas akad nikah. Inilah qaul yang mu’tamad (yang dibuat pegangan).
Berbeda dengan pendapat madzhab Dhohiriah, Mereka mengatakan akad tersebut batal walaupun kedua mempelai telah melakukan hubungan layaknya suami istri ( jima’).
Lain lagi dengan pendapat Malikiah, dalam masalah ini mereka mengemukakan tiga qaul yaitu :
· Sependapat dengan mayoritas ulama’.
· Sependapat dengan madzhab Dhohiriah.
Thursday, December 2, 2010
perkongsian buat teman

Wednesday, December 1, 2010
yabedabedooooo!!
Monday, November 29, 2010
diet mode??

~~malam pertama~~
"Wah, gila juga! Ternyata memang benar," ujar Baskon. "Kebiasaan yang sering kita lakukan ketika masih bujang, boleh berulang pada malam pengantin."
"Sebenarnya apa yang berlaku semalam?" si Abon ingin tahu.
"Begini. Kau kan tau kalau sewaktu bujang aku suka melanggan perempuan."
"Ho oh."
"Nah, terus malam pengantin semalam, setelah selesai melakukan hubungan, tanpa sengaja aku memberikan wang RM 100 pada isteri aku."
"Wah, gila kau!" Abon terperanjat. "Bagaimana? Isteri kau marah?"
"Itulah masalahnya," Baskon menjawap. "Dia malah memberikan pulangan wang RM 25 kat aku!"
pantun berkerat-kerat,,,,,
Ambil galah tolong jolokkan
Kenapa kau nak jolok pakai galah
Sebab cempedak tu dah jatuh kat luar pagar .
Kalau ada sumur di ladang
Bolehlah hamba menumpang mandi
Patutlah bau badan kau busuk semacam
Bilik air ada, buat apa kau mandi kat ladang..
Pisang emas dibawa berlayar
Masak sebiji di atas peti
Kat pasaraya tak ada hutang hutang
Kalau nak, bayar, Cash On Delivery
Kalau ada jarum yang patah
Jangan di simpan di dalam peti
Kesian betul dengan kau ni
Jarum patah pun kau simpan dalam peti.
Dua tiga kucing berlari
Mana nak sama si kucing belang
Kalau kau berani kejarlah kucing tu
Mesti kau kena cakar sampai berbelang-belang gak..
Kajang Pak Malau kajang berlipat
Kajang hamba mengkuang layu
Kain Pak Malau, Mak Limah yang lipat
Kain aku, si pencuri yang sapu
Rumah Pak Mamat di tepi sawah
Pakai langsir berwarna biru
Ooi Pak Mat, langsir warna biru tak lawa lah
Pakailah warna kuning ke, hijau ke, kelabu asap ke.
Air pasang dalam surut pukul lima
Nyonya bangun pagi siram pokok bunga
Haloo nyonya, mau tanya sikit
Siram pokok bunga aje, tak jual sayur ka?
Tuai padi antara masak
Esok jangan layu-layuan
Kalau padi tu belumlah masak
Janganlah tuai, taklah layu-layuan. .
Limau purut masak di dahan
Batang selasih condong uratnya
Limau purut tak boleh makan
Nanti sakit perut apa ubatnya.
Pulau Pandan jauh ke tengah
Gunung Daik bercabang tiga
Buat apa nak ke Pulau Pandan yang jauh tu
Pergi aje ke Kampung Pandan
Sorong papan tarik padan
Buah keranji dalam perahu
Tolonglah jangan makan buah keranji tu
Nanti badan kau orang berbau.
Hayya Cik Siti, perempuan banyak muda
Ana banyak takut jalan tutup mata
Memanglah takut kalau jalan tutup mata
Sebab takut terpijak lubang Indah Water
Encik Baba jatuh dalam parit
Cik Aminah ketawa jerit jerit
Sampai hati Cik Aminah ketawakan saya jerit-jerit
Mentang-mentanglah saya jatuh dalam parit
Buai laju laju
Sampai pokok sena
Woii, jangan buai laju-laju
Nanti kang tercampak kat pokok sena
Timang tinggi-tinggi
Sampai cucur atap
Cucur atap tak sedap
Cucuk pisang, cucur udang, haaa tu sedap